Kamis, 17 Juni 2010

Pedoman dan Pembimbingan Skripsi

PEDOMAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DIAKONOS


A. PEMBIMBING
1. Pembimbing adalah Dosen Tetap STT Diakonos yang sudah memiliki jabatan sekurang-kurangnya Asisten Ahli (pangkat : Penata Muda Tk I/Ruang IIIb)
2. Pembimbing adalah orang yang diminta oleh mahasiswa dan/atau diminta dan ditetapkan oleh Puket I untuk menjadi Pembimbing dalam penulisan skripsi.
3. Pembimbing adalah Dosen Tetap STTD yang telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi pembimbing.
4. Pembimbing dalam penulisan skripsi terdiri dari Pembimbing Pertama dan Pembimbing Kedua.
5. Pembimbing dalam penulisan skripsi (setidak-tidaknya Pembimbing Pertama) harus dosen yang memiliki keahlian/spesialisasi sesuai dengan topik/permasalahan penelitian skripsi mahasiswa yang dibimbingnya.

B. PROSEDUR PERMOHONAN DAN PENETAPAN PEMBIMBING
1. Mahasiswa yang akan menulis skripsi menghubungi dosen-dosen yang memiliki kemungkinan untuk menjadi Pembimbing Pertama dan Pembimbing Keduanya, sesuai dengan judul /topic penelitian yang akan dilakukannya.
2. Mahasiswa mengkonsultasikan nama-nama dosen yang telah bersedia untuk menjadi pembimbingnya beserta dengan judul/topic penelitian skripsinya, ketika menyampaikan rencana penulisan skripsi kepada Puket I
3. Puket I memberikan saran, pertimbangan dan masukan kepada mahasiswa. Keputusan untuk menetapkan Pembimbing Pertama dan Pembimbing Kedua ada pada Puket I
4. Mahasiswa mengajukan permohonan resmi secara tertulis untuk menulis Proposal Skripsi, dengan mencantumkan judul/topic penelitian dan nama-nama calon pembimbingnya yang telah dikonsultasikan dengan Puket I
5. Setelah dianggap memenuhi syarat, Puket I memberikan Surat Ijin menulis Proposal Skripsi secara tertulis kepada mahasiswa, dengan mencantumkan judul/topik penelitian dan nama-nama Pembimbing Pertama dan Pembimbing Keduanya. Surat ditembuskan kepada para pembimbing.
6. Pembimbing hanya boleh dilakukan setelah mahasiswa melakukan registrasi, membayar biaya skripsi, dan menerima surat pengantar pembimbing skripsi dari Puket I.

C. TUGAS PEMBIMBING
1. Pembimbing hanya boleh membimbing mahasiswa setelah menerima tembusan Surat Ijin Menulis Proposal dari Puket I kepada calon mahasiswa bimbingannya, dan menerima surat pengantar pembimbingan Skripsi dari Puket I melalui calon mahasiswa yang bersangkutan
2. Pembimbing terhadap mahasiswa meliputi hal-hal berikut ini : penulisan proposal penelitian, dan penulisan laporan penelitian (skripsi).
3. Memastikan bahwa topik/masalah penelitian skripsi mahasiswa bimbimbangannya telah disetujui oleh Puket I
4. Menyetuji proposal penelitian mahasiswa pembingannya
5. Merekomendasikan mahasiswa bimbingannya untuk melakukan penelitian
6. Menyetujui laporan penelitian (skripsi) mahasiswa bimbingannya.
7. Merekomendasikan mahasiswa bimbingannya untuk mengikuti ujian skripsi
8. Pembimbing Pertama wajib mendampingi mahasiswa ketika mengikuti ujian skripsi.
9. Pembimbing Pertama membimbing mahasiswa melakukan revisi akhir atas skripsi ketika mahasiswa dinyatakan lulus ujian dengan catatan perbaikan oleh penguji.
10. Pembimbing Pertama dan pembimbing kedua membimbing ulang mahasiswa ketika mahasiswa dinyatakan tidak lulus ujian skripsi, dan kembali merekomendasikan mahasiswa untuk mengikuti ujian ulang.
11. Pembimbing Pertama dan pembimbing kedua, bersama-sama dengan para penguji menandatangani Lembar Pengesahan Skripsi

D. WEWENANG PEMBIMBING
1. Pembimbing hanya diperkenankan untuk membimbing mahasiswa menulis skripsinya, bukan membuatkan skripsi mahasiswa bimbingannya.
2. Pembimbing tidak diperkenankan menerima pemberian dalam bentuk apapun dari mahasiswa selama proses pembimbingan sedang berlangsung.
3. Sedapat-dapatnya pembimbing dilakukan di kantor (kampus STTD) dan pada hari dan jam kerja. Di luar itu, hanya boleh dilakukan atas persetujuan pembimbing.
4. Sedapat-dapat pembimbing dilakukan secara langsung (empat mata). Pembimbing via e-mail/telepon hanya boleh dilakukan atas persetujuan pembimbing.
5. Selama proses pembimbingan, mahasiswa harus menyesuaikan diri dengan jadwal pembimbing bukan sebaliknya.
6. Dalam melakukan pembimbingan, pembimbing pertama dan pembimbing kedua sedapat mungkin selalu berkomunikasi.
7. Pembimbing kedua hanya boleh melakukan pembimbingan pada suatu bagian proposal atau laporan penelitian (skripsi), setelah pembimbingan terlebih dahulu dilakukan oleh pembimbing pertama pada bagian itu
8. Jika ada hal-hal sehubungan dengan isi proposal atau laporan penelitian (skripsi) di mana pembimbing I dan pembimbing II berbeda pendapat, maka keputusan ada pada pembimbing I. Dalam hal ini pembimbing II harus mengikuti pendapat yang dikemukakan oleh pembing I.
9. ketiaka mendampingi ujian skripsi mahasiswa bimbingannya, pembing I hanya diperbolehkan berbicara ketiak diminta dan/atau diberi ijin oleh penguji.
10. Pembimbing diberi waktu paling lama 2 tahun (24 bulan) untuk membimbing mahasiswa bimbingannya, terhitung sejak mahasiswa menerima surat ijin menulis proposal penelitian. Jika dalam waktu itu skripsi belum terselesaikan, maka pembimbing tidak diperkenankan untuk melanjutkan pembimbingan, dan semua hal yang disetujui berhubungan dengan skripsi dianggap tidak berlaku lagi.

E. PERGANTIAN PEMBIMBING
1. Pembimbing, dengan alasan yang masuk akal, dapat mengajukan permohonan pengunduran dirinya sebagai pembimbing kepada Puket I. Permohonan disampaikan secara tertulis dengan tembusan kepada Ketua STTD.
2. Mahasiswa, dengan alasan yang masuk akal, dapat mengajukan permohonan untuk mengganti pembimbingan kepada Puket I. Permohonan disampaikan secara tertulis, dengan mencantumkan alasan permohonan penggantian dan nama calon pembimbing pengganti yang dikehendakinya.
3. Permohonan penggantian pembimbing oleh mahasiswa ditolak jika didasarkan pada alasan-alasan yang tidak masuk akal.
4. Jika pembimbing I berhalangan tetap(termasuk karena pengunduran diri) sehingga tidak dapat melanjutkan proses pembimbingannya, maka pembimbing II secara otomatis menjadi pembimbing I. Mahasiswa mencari calon pembimbing kedua yang baru, mengkonsultasikannya dengan Puket I, dan seterusnya sesuai dengan prosedur B di atas.
5. Jika pembimbing II berhalangan tetap ( termasuk karena mengundurkan diri) sehingga tidak dapat melanjutkan proses pembimbingannya, maka mahasiswa mencari calon pembimbing penggantinya, mengkonsultasikannya dengan Puket I dan seterusnya sesuai dengan prosedur B di atas.
6. Pergantian pembimbingan karena permintaan mahasiswa hanya dapat dilakukan satu kali.

Purwokerto, Februari 2010
Rianto, M.M.
Bidang Akademik Program S-1

Kamis, 30 April 2009

Tata Cara Penelitian

TATA CARA

PENELITIAN

Pendahuluan

Berdasarkan Statuta STT Diakonos Banyumas Pasal 26 menyatakan bahwa :

1. Kegiatan Penelitian dilakukan untuk menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi,model, prototype, atau informasi baru yang memperkaya khasanah Ilmu pengetahuan, tekonologi dan kesenian serta menggiatkan upaya menuju STT Diakonos yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat dunia.

2. Penyelenggaraan penelitian di STTD dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

3. Tata cara penyelenggaraan penelitian dan perlindungan hasil penelitian diatur lebih lanjut dengan Peraturan STT Diakonos.

Maka dari itu kami membuat tata cara penulisan penelitian berupa skripsi dimana dibahas sebagai berikut : Aturan Penulisan Skripsi dan Sistematikan Penulisan Skripsi.

A. ATURAN PENULISAN SKRIPSI

I. BAHAN DAN UKURAN

A. Sampul tugas akhir atau skripsi

1. sampul luar plastic

2. kemudian kerta buffalo atau linen warna ungu (S 1 Teologi/PAK)

3. tinta emas

4. kertas karton

5. kertas putih.

B. Naskah Tugas Akhir atau Skripsi

1. Kertas HVS 70 gram

2. Ukuran kuarto (A4) atau 21,5 x 29 cm

3. Pengetikan tidak bolak-balik

4. Cover Ungu (S-1) , biru tua (D-3)

II. PENGETIKAN

A. Jenis Huruf

1. Times New Roman

2. Font Size 12

3. Catatan kaki size 10

B. Pencetakan

1. Berwarna hitam

2. foto copy

C. Jarak Baris

1. spasi 2 (double)

2. kutipan jarak spasi 1 (tunggal) --à 7 ketukan menjorok ke dalam..

D. Batas Pengetikan (Margin pengetikan)

1. Tepi Atas : 4 cm

2. Tepi Bawah : 3 cm

3. Tepi Kiri : 4 cm

4. Tepi Kanan : 3 cm

E. Aline Baru (indentasi)

Tiap baris dari suatu aline dimulai dengan ketukan huruf pertama agak menjorok ke dalam sebanyak tujuh ketukan huruf dari margin/ batas kiri.

F. Pembagian Bab, Sub bab, Sub-sub bab dan seterusnya.

1. Bab : I, II,III….

2. Sub bab : A, B, C ……

3. Sub-sub bab : 1, 2, 3 …

4. Anak sub-sub bab : a, b, c……

5. Pasal : 1), 2), 3)…..

6. Ayat : a), b), c)

7. Kategori : (1), (2),(3)….

III. PEMBERIAN NOMOR HALAMAN

A. Nomor Halaman Bagian Awal

Awal skripsi : i, ii, iii ….

Letak di tengah kertas bagian bawah jarak dari tepi bawah 1,5 cm

B. Nomor Halaman bagian pokok dan bagian akhir

Angka arab (1,2,3…..)di tulis disebelah pojok kanan atas dengan jarak 3 cm tepi kanan dan 1,5 cm tepi atas.

IV. TABEL DAN GAMBAR

A. Tabel --- judul tabel huruf kapital

B. Gambar

V. FOOTNOTE/CATATAN KAKI

A. Unsur-unsur footnote (Catatan kaki)

1. Nama penulis/pengarang ;

2. penerjemah dan

3. editor ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan.

4. lebih dari satu dicatumkan keterangan et.al,

5. Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya dan huruf pertama judul dengan huruf besar

6. Nomor halaman ditulis ”hal”.

B. Menyingkat Footnote

1. Ibid. dengan singkatan Ibiden : sumber yang pertama tanpa disela

2. Op.cit. singkatan dari opera citato apa bila sumber kutipan telah disebut sebelumnya secara lengkap tetapi diselingi sumber kutipan yang lain. Di belakang Op.cit. hal

3. Loc.cit.singkatan loco citato setelah Op.cit.

B. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

I. Bagian Awal

1. Halaman Sampul Depan

2. Halaman Judul

3. Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing

4. Halaman Pengesahan Dewan Penguji

5. Halaman Pengesahan Lembaga Pendidikan

6. Motto dan Persembahan (bila ada)

7. Halaman Kata Pengantar

8. Halaman Daftar Isi

9. Halaman Daftar Tabel (bila diperlukan)

10. Halaman Daftar Gambar (bila diperlukan)

11. Halaman Daftar Lampiran (bila diperlukan)

12. Abstrak ( judul, hasil dan pembahasan)

13. Summary

II. Bagian Utama

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Perumusan Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

F. Metodologi Penelitian

1. Tempat dan waktu penelitian

2. Populasi atau Sampel

3. Sumber Data

4. Metode Pengambilan data

5. Responden

G. Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Pendukung

B. Hasil Penelitian Terdahulu (jika ada)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

A. Gambaran Objek Penelitian

B. Analisis Masalah (Indikator-indikator masalah)

C. Perancangan Penelitian

a. Penelitian Kuantitatif ( statistika) atau

b. Penelitian Kualitatif.( Deskriptif, Analisis, Interprestasi)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Responden

B. Hasil Analisis Data

C. Pembahasan Analisis Data

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

III. Bagian Akhir

Daftar Pustaka

TATA CARA

PENGABDIAN MASYARAKAT

Pendahuluan

Mengacu pada Pasal 27 tentang : Penyelenggaraan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Statuta STT Diakonos yaitu :

1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam rangka pemanfaatan Ilmu Pengetahuan, tekonologi, budaya dan kesenian dalam upaya memberikan sumbangan untuk kemajuan masyarakat.

2. Penyelenggaraan pengabdian masyarakat di STT Diakonos dikoordinasikan oleh lembaga Pengabadian Masyarakat.

3. Tata Cara : penyelenggaraan Pengabadian Masyarakat diatur lebih lanjut dengan Peraturan STT Diakonos.

Kamis, 11 Desember 2008

contoh proposal

contoh proposal penelitian 1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbicara masalah motif, motivasi dan belajar adalah hakekat dari suatu keberhasilan sesorang dalam menterjemahkan cita-cita dalam meraih masa depan. Dengan motif yang jelas dimungkinkan seseorang dapat melakukan sesuatu atas dasar dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang tersebut untuk mewujudkan tujuan tertentu, maka seseorang harus memiliki motivasi.

Akan tetapi perlu di ingat bahwa untuk mewujudkan semua tujuan yang dibangun tersebut harus dibarengi dengan unsur-unsur yang mempengaruhi antara lain : cita-cita, kemampuan intelgensi, kondisi fisik, kondisi rohani, dan kondisi lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah sangat berpengaruh signifikan terhadap perkembangan prestasi dalam belajar.

  1. Perumusan Masalah

1. Apakah faktor motif dan motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap belajar siswa SMA Kristen di Purwokerto.

2. Faktor mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap belajar siswa SMA Kristen di Purwokerto.

  1. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini variabel di batasi hanya dua variabel yakni : variabel motif dan variabel motivasi yang merupakan variabel yang dapat dikendalikan oleh SMA Kristen di Purwokerto.

  1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh motif dan motivasi terhadap belajar siswa SMA Kristen Purwokerto.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap belajar siswa SMA Kristen di Purwokerto.

  1. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti diharapkan dapat menambah pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh variabel motif dan variabel motivasi terhadap belajar siswa SMA Kristen di Purwokerto.

2. Bagi Akademisi, hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan tambahan wacana referensi dan acuan penelitian yang sejenis dengan segi permasalah yang berbeda.